RESPONSI BAHASA INDONESIA
KELAS X
21 AGUSTUS 2017
1.
Apa yang dimaksud laporan hasil
observasi? Jelaskan!
2.
Ada berapakah struktur teks laporan
hasil observasi? Tulis dan jelaskan maksudnya!
3.
Cermati penggalan paragraf teks laporan berikut!
Hamas telah
menerbitkan buku teks pelajaran baru yang berisi materi perlawanan terhadap
Israel. Buku itu bergambar masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Gua Para Leluhur di
Hebron dua situs lokasi bentrokan antara umat Islam dan Yahudi. Isinya tentang
politik dan sejarah Palestina secara tegas dan tidak mengakui negara Israel. Hamas,
dalam buku ini disejajarkan dengan pahlawan nasional Yasser Arafat. Sejarah
mutakhir juga dicantumkan dalam buku tersebut, seperti serangan militer Israel
ke jalur Gaza pada musim dingin 2008-2009 dan November 2012.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ....
4.
Bacalah teks laporan hasil
observasi berikut dengan saksama dan tentukanlah bagian-bagian struktur teks
laporan hasil observasinya!
MAKHLUK DI BUMI INI
Benda di dunia dapat dikelompokkan
atas persamaan dan perbedaannya. Dengan pengelompokan, benda-benda itu lebih
mudah dipelajari.
Semua benda di dunia
ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati.
Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.
Benda hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan
mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan
dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut.
Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga adalah contoh benda hidup. Sementara
itu, kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.
Benda hidup dapat
dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pengelompokkan itu
dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh-tumbuhan tidak
dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai
otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan
dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh
binatang. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan
binatang tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan.
Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu,
tumbuh-tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuh-tumbuhan berbunga dan
tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai
bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak.
Selanjutnya, binatang
dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata bertulang belakang
meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain-lain, sedangkan invertebrata
tidak bertulang belakang meliputi ubur-ubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Terdapat
lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan ikan.
(Diadaptasi dari Learning English through General Science,
1984: 29)
5.
Tuliskan ciri kebahasaan yang ada dalam
teks laporan hasil observasi di atas!
6.
Apa yang dimaksud makna lugas dan makna
tidaklugas? Berikan contohnya (masing-masing tiga)!
7.
Tuliskan fungsi sebuahlaporan!
8.
Kata ekspsosisi (ekspoition) berasal dari bahasa Latin
yang berarti
....
9.
Bacalah teks eksposisi berikut dengan
saksama dan analisislah bagian-bagian struktur teksnya!
EKONOMI INDONESIA
AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS
Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan
International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—14 Oktober 2012
lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang
mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil
riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi
Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki
sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini
adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu
pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia
dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor
pertanian, konsumsi, dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat
menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16
dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun
2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai
tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil,
dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.
Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang
didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan
konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side meeting sidang IMF
yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan
investasi di Indonesia.
Harapan para investor tersebut tentu
merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan pendalaman
pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam memberikan
ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor
riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah
untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus
dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta
orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.600 dolar AS. Apabila kita
mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan
masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.
Berbagai perkembangan dari sidang akbar
IMF di Tokyo pekan lalu kembali mengingatkan kita tentang besarnya potensi
Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini.
Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik
dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi
para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di
tangan kita semua saat ini.
(Diadaptasi dari
Junanto Herdiawan, “Ekonomi Indonesia Lampaui Jerman”, http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/10/15/ekonomi-indonesia-lampaui-jerman-501268.html)
10.
Tulis dan jelaskan jenis-jenis teks
eksposisi!
No comments:
Post a Comment