1.
Apa yang dimaksud laporan hasil
observasi? Jelaskan!
2.
Ada berapakah struktur teks laporan
hasil observasi? Tulis dan jelaskan maksudnya!
3.
Cermati penggalan paragraf teks laporan berikut!
Hamas telah
menerbitkan buku teks pelajaran baru yang berisi materi perlawanan terhadap
Israel. Buku itu bergambar masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Gua Para Leluhur di
Hebron dua situs lokasi bentrokan antara umat Islam dan Yahudi. Isinya tentang
politik dan sejarah Palestina secara tegas dan tidak mengakui negara Israel.
Hamas, dalam buku ini disejajarkan dengan pahlawan nasional Yasser Arafat.
Sejarah mutakhir juga dicantumkan dalam buku tersebut, seperti serangan militer
Israel ke jalur Gaza pada musim dingin 2008-2009 dan November 2012.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ....
4.
Bacalah teks laporan hasil
observasi berikut dengan saksama dan tentukanlah bagian-bagian struktur teks
laporan hasil observasinya!
MAKHLUK DI BUMI INI
Benda
di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya. Dengan
pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah dipelajari.
Semua
benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup
dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua
disebut makhluk mati. Benda hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti bergerak,
bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan
makanan. Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak
mempunyai ciri-ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga
adalah contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja, dan oksigen
adalah contoh benda mati.
Benda
hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Pengelompokkan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal.
Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi
hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat penting
yang tidak dapat dilakukan oleh binatang. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan
makanan sendiri, sedangkan binatang tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras
adalah jenis tumbuh-tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai
bunga. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi
tumbuh-tumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan
tanaman buah mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak.
Selanjutnya,
binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata bertulang
belakang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain-lain, sedangkan
invertebrata tidak bertulang belakang meliputi ubur-ubur, kupu-kupu, dan
laba-laba. Terdapat lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia,
reptilia, dan ikan.
(Diadaptasi
dari Learning English through General Science, 1984: 29)
5.
Tuliskan ciri kebahasaan yang ada
dalam teks laporan hasil observasi di atas!
6.
Apa yang dimaksud makna lugas dan
makna tidaklugas? Berikan contohnya (masing-masing tiga)!
7.
Tuliskan fungsi sebuah laporan!
8.
Kata ekspsosisi (ekspoition) berasal dari bahasa Latin yang berarti ....
9.
Bacalah teks eksposisi berikut dengan
saksama dan analisislah bagian-bagian struktur teksnya!
EKONOMI
INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS
Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan
Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo,
9—14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada
seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media
itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan
bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki
sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini
adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu
pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia
dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor
pertanian, konsumsi, dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju
transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia
berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846
miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8
triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina,
India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.
Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa
ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga
kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi
nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side meeting
sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin
banyak pilihan investasi di Indonesia.
Harapan para investor
tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan
pendalaman pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam
memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan
di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna
mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia
Tenggara.
Saat ini, pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila
dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah
hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.600 dolar AS.
Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah
lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.
Berbagai perkembangan dari
sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali mengingatkan kita tentang besarnya
potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini.
Apabila
potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan
begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor
tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita
semua saat ini.
(Diadaptasi dari Junanto
Herdiawan, “Ekonomi Indonesia Lampaui Jerman”, http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/10/15/ekonomi-indonesia-lampaui-jerman-501268.html)
10.
Tulis dan jelaskan jenis-jenis teks
eksposisi!
No comments:
Post a Comment